Bulan ini, ada hal menarik yang menyambut para pengunjung di depan kantor pusat OCS Indonesia di Jakarta. Tak hanya disambut senyuman hangat petugas keamanan dan resepsionis, sebuah spanduk mencolok terpajang dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional. Hal ini menandai komitmen kami yang berpegang teguh terhadap nilai-nilai Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3L).
Perayaan Bulan K3L Nasional di OCS Indonesia bukan sekadar formalitas belaka. Hal ini telah menjadi bagian dari budaya yang membentuk cara kami beroperasi, sekaligus memperkuat kepatuhan kami di industri manajemen fasiitas. Untuk lebih memahami pentingnya K3L di organisasi kami, kami berbincang dengan Dian Pratiwi, Country QHSE Manager OCS Indonesia yang berbagi wawasan tentang upaya dan kolaborasi kami terhadap komitmen K3L.
Dengan lebih dari 13.000 kolega yang bekerja di seluruh Indonesia, memastikan keselamatan dan kesejahteraan bukan hanya menjadi tanggung jawab perusahaan, tetapi juga komitmen bersama.
“Harus dimulai dari diri kita sendiri. Ketika seseorang sadar akan pentingnya keselamatan diri sendiri, secara alami mereka akan memengaruhi orang-orang di sekitar mereka, baik kolega, klien, maupun pengunjung. Dengan memperhatikan keselamatan diri, K3L tak hanya dimaknai sebagai aturan belaka, tapi juga terpatri menjadi budaya perusahaan.”
Dian Pratiwi
Country QHSE Manager OCS Indonesia
Adapun lingkup manajemen fasilitas melebihi sekadar pemeliharaan. Kami turut menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan berkelanjutan bagi kolega dan pelanggan. Pekerjaan ini sering kali memiliki risiko tinggi, baik dalam mengelola gedung bertingkat, ruang terbatas, atau aset penting lainnya.
Mengingat banyaknya risiko dalam pekerjaan ini, Dian menekankan perlunya pendekatan holistik terhadap K3L.
“Mulai dari penggunaan alat pelindung diri (APD), mencegah kelelahan, dan menjaga kebersihan lingkungan, setiap tindakan berperan dalam menjaga area operasional kami tetap aman dan berkelanjutan,” ujarnya.
Karyawan OCS Indonesia memakai alat pelindung diri (APD) di tempat kerja
Di OCS Indonesia, komitmen terhadap K3L dimulai sejak hari pertama para kolega bergabung. Semua karyawan kami menerima pelatihan K3LH melalui program newcomer class dan induksi. Asesmen rutin juga dilakukan untuk memastikan setiap proyek mengikuti standar HSE. Selain itu, kami menyesuaikan prosedur kerja yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan unik dari area operasional yang beragam.
Upaya kami mematuhi standar global dan nasional, termasuk ISO 14001:2015 (Environmental Management), ISO 9001:2015 (Quality Management), ISO 45001:2018 (Occupational Health and Safety Management), dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 50 tahun 2012 (SMK3), turut menegaskan dedikasi kami pada praktik-praktik terbaik dalam menerapkan budaya keselamatan.
Komunikasi yang terbuka juga berperan penting dalam membangun kesadaran akan keselamatan kerja. Dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional yang dimulai sejak 12 Januari hingga 12 Februari, kami menyelenggarakan Frontline Townhall selama bulan Januari ini. Sesi interaktif yang diselenggarakan secara online dan tatap muka ini fokus membahas langkah-langkah keselamatan kerja, dilengkapi diskusi tanya jawab yang aktif.
Kolega kami berpartisipasi aktif dalam frontline townhall tentang K3L.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pengetahuan K3L di seluruh lini operasional. Dengan menanamkan nilai-nilai ini ke dalam praktik sehari-hari, kami berharap dapat mewujudkan zero accident di tempat kerja dari tahun ke tahun.”
Bagi kami, memprioritaskan K3L bukanlah tujuan akhir. Ini adalah perjalanan yang berkelanjutan dalam memupuk budaya keselamatan, sebuah upaya terus-menerus guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi semua orang dan fasilitas yang kami layani.