OCS Indonesia antusias berpartisipasi dalam penyelenggaraan Steps HR Inclusion Tour Jakarta bersama dengan ERIA (Economic Research Institute for ASEAN and East Asian) pada Jumat, 20 Juni. Kami berkumpul dengan puluhan profesional HR dan anggota komunitas inklusif untuk mempelajari serta mendiskusikan kondisi terkini penerapan inklusi di tempat kerja. Acara ini membuka ruang bertukar perspektif, mencerminkan praktik yang ada, dan berbagi pengalaman untuk membangun budaya organisasi inklusif.
Managing Director OCS Indonesia, Yohanes Jeffry Johary, menegaskan dalam diskusi panel tentang pentingnya menciptakan lingkungan kerja inklusif. Lebih dari sekadar tanggung jawab sosial perusahaan, menurutnya upaya ini membutuhkan rasa hormat dan pemahaman yang tulus.
“Mempekerjakan penyandang disabilitas atau orang dengan neurodivergen tidak boleh hanya jadi tindakan simbolis untuk mengubah citra perusahaan menjadi inklusif. Pemimpin bisnis harus mengenali dan memahami kekuatan unik dari orang-orang yang memiliki kecerdasan majemuk, seperti fokus luar biasa, pola kognitif beragam, serta kreativitas dan pemecahan masalah yang inovatif.”
Yohanes Jeffry Johari
Managing Director OCS Indonesia
“Kita tidak boleh memandang mereka sebagai risiko. Kita harus menyadari bahwa mereka dapat memberikan kinerja operasional yang sangat baik dengan kualitas yang lebih tinggi,” tambah Jeffry.
OCS Indonesia sebagai penyedia manajemen fasilitas (FM) terkemuka berkomitmen menanamkan keberlanjutan di setiap lapisan, termasuk mendorong dampak sosial melalui peningkatan mobilitas dan kesetaraan tenaga kerja. Perjalanan kami dalam membangun lingkungan kerja yang inklusif masih panjang, namun kami kini memulai langkah kecil bersama Steps.
Acara ini dilanjutkan dengan workshop untuk memperdalam pemahaman dan mendorong partisipasi aktif. Founder & CEO Steps, Max Simpson dan timnya turut berbagi wawasan tentang model ketenagakerjaan inklusif dan strategi praktis. Sesi ini ditutup dengan diskusi kelompok kecil, di mana para peserta berkesempatan mendiskusikan hal-hal yang telah mereka pelajari, serta mengeksplorasi penerapan praktik inklusif di organisasi mereka masing-masing.
Terima kasih atas partisipasi aktif semua pihak dalam sesi diskusi dan pengalaman belajar ini. Mari kita membuka pintu bagi inklusi dan merangkul kesempatan untuk wujudkan masa depan yang lebih inklusif.
