Ide cerdas sering lahir dari pengamatan sederhana. Bagi Gunawan Parihat, inspirasi datang dari sesuatu yang kerap dianggap sepele. Ia melihat tumpukan daun kering di sekitar area manufaktur di Jawa Barat yang membuat lingkungan kerja terlihat kurang rapi, meski fasilitasnya terkelola dengan baik. Selama ini daun-daun tersebut dibakar atau dikelola dengan membayar pihak ketiga, namun kedua opsi tersebut terasa kurang ideal bagi Gunawan.
Berbagi solusi nyata untuk pelanggan
Gunawan ialah seorang team leader cleaning di salah satu pelanggan manufaktur OCS Indonesia. Ia telah berkecimpung di industri ini sejak 2006. Selain menjalankan tugas menjaga kebersihan dan keamanan area, Gunawan selalu mencari cara untuk bekerja lebih baik. Tumpukan daun kering yang terus berulang membuatnya berpikir tentang solusi agar limbah tersebut tidak terbuang begitu saja.
”Kolaborasi dengan pelanggan di area sangat penting, agar kita bisa memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah sampah dan dapat menghijaukan area.”
Gunawan Parihat
Team Leader OCS Indonesia
Dengan tekad membawa perubahan, Gunawan menawarkan solusi pembuatan sistem kompos kepada pelanggan dan membangun sendiri wadah komposter tersebut menggunakan bahan bekas. Ia memanfaatkan tong bekas dan pipa, menggunakan bor dan gergaji, lalu bekerja sama dengan tim pemeliharaan teknis untuk merakitnya. Prosesnya tak memakan biaya, namun hasilnya langsung terasa.
Setelah komposter selesai dirakit, ia mengumpulkan daun kering dan mencampurnya dengan mikroorganisme hasil fermentasi serta molase sederhana dari air gula. Larutan cairan ini menjaga kelembapan komposter sehingga daun dapat terurai secara alami. Metodenya sederhana, tetapi memerlukan perawatan harian. Oleh karena itu, Gunawan memeriksa komposter setiap hari, menyesuaikan campuran, dan memastikan proses penguraian berjalan optimal.
Aksi keberlanjutan dimulai dari pikiran dan tindakan
Dalam satu bulan, komposter tersebut menghasilkan sekitar empat kilogram kompos. Pelanggan kami melihat hasilnya dan mulai mempertimbangkan penambahan komposter untuk area lain di pabrik. Kompos yang dihasilkan kini digunakan untuk menyuburkan tanaman hias di sekitar fasilitas, menghidupkan kembali area tanah yang sebelumnya kering agar menjadi segar.
Ini bukan inisiatif pertama Gunawan dalam bidang keberlanjutan. Di rumah, ia juga mengompos sampah rumah tangga dan mengelola bank sampah sederhana untuk mendorong tetangga memilah dan mendaur ulang sampah. Ia juga aktif bergabung di komunitas pencinta lingkungan di daerahnya. Bagi Gunawan, keberlanjutan adalah tindakan nyata, bukan sekadar wacana.
“Saya selalu ingin mewujudkan prinsip-prinsip ESG dan kesadaran lingkungan melalui tindakan nyata. Di OCS, saya menemukan program yang sejalan dengan kecintaan saya terhadap lingkungan dan praktik keberlanjutan.”
Meraih ‘respect’ lewat tindakan
Beberapa waktu lalu, inisiatif Gunawan meraih TRUE Star Award dalam kategori Respect. Baginya, capaian ini bukanlah akhir melainkan dorongan untuk terus memberikan manfaat. Ia terus melangkah maju dengan berpegang pada moto hidupnya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”
Gunawan berharap inisiatif kompos ini dapat diterapkan di lebih banyak lokasi OCS dan menjadi bagian dari budaya bersama, bukan sekadar proyek individu.
“ESG bukan hanya visi perusahaan, tapi jadi nilai bersama yang tertanam di diri semua orang di OCS.”
Dari daun yang gugur menjadi tanah subur, tindakan sederhana Gunawan membuktikan bahwa langkah kecil yang penuh kesadaran bisa mengubah kebiasaan dan menciptakan perubahan yang berkelanjutan.